Hari Dokter Nasional Jadi Pengingat Tugas Mulia, Empati dan Kasih Sayang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Dokter Nasional diperingati setiap 24 Oktober. Perayaan ini sekaligus mengingatkan akan tugas dokter, di mana profesi dokter sendiri merupakan salah satu profesi tertua di dunia sekaligus profesi yang mulia, yaitu untuk memberikan kesembuhan bagi umat manusia.
Demi tugas mulia tersebut, seorang dokter harus melewati pendidikan berjenjang dalam waktu yang cukup lama untuk menghasilkan kompetensi dan integritas.
“Tangan dokter lebih dari sekadar perawatan fisik, juga empati, kasih sayang dan telinga yang mendengarkan. Mereka membawa harapan dan terang di masa-masa gelap,” ujar Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady.
Pihaknya pun merayakan dengan mengangkat tema Celebrating Resilience and Healing Hands. Acara ini dirayakan serentak pada 21 Oktober oleh 41 RS Siloam yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia, dari Sumatera Utara hingga Maluku.
Selain itu, memberi penghargaan kepada dokter dengan masa pengabdian pelayanan selama 25 tahun diberikan kepada tiga dokter, yaitu dr. Subagia Santosa Sudjono, SpRad dari RS Siloam Lippo Village, dr. Bambang Herwanto, SpJP, FIHA dari RS Siloam Surabaya, dan dr. Soesilowati Soerachmad, SpPD-KEMD, FINASIM dari RS Siloam Kebun Jeruk.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP (K) atas kontribusi yang luar biasa dan peran yang penting dalam pengembangan riset medis.
Dalam kategori Golden Few, program klinis terbaik 2023 diberikan kepada BIMC Nusa Dua untuk program Cosmedic Surgery (bedah kosmetik).
Dalam kategori Center of Excellence, penghargaan diberikan kepada RS Siloam Lippo Village untuk pusat keunggulan onkologi.
Apresiasi lainnya juga diberikan kepada para dokter dalam program reels sebagai ajang unjuk kreativitas para dokter dan meningkatkan kekompakan dokter dengan manajemen.
“Tema Celebrating Resilience and Healing Hands kami pilih untuk menjadi pengingat bahwa dokter juga seorang manusia yang memerlukan perhatian dan dukungan dari kita. Kemenangan seorang dokter untuk menghadapi berbagai tantangan patut kita rayakan,” ujar Caroline.
Lihat Juga: Menerima 124 Penghargaan, dr. Ayu Widyaningrum Jadi Simbol Dedikasi di Bidang Estetika dan Sosial
Demi tugas mulia tersebut, seorang dokter harus melewati pendidikan berjenjang dalam waktu yang cukup lama untuk menghasilkan kompetensi dan integritas.
“Tangan dokter lebih dari sekadar perawatan fisik, juga empati, kasih sayang dan telinga yang mendengarkan. Mereka membawa harapan dan terang di masa-masa gelap,” ujar Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady.
Pihaknya pun merayakan dengan mengangkat tema Celebrating Resilience and Healing Hands. Acara ini dirayakan serentak pada 21 Oktober oleh 41 RS Siloam yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia, dari Sumatera Utara hingga Maluku.
Selain itu, memberi penghargaan kepada dokter dengan masa pengabdian pelayanan selama 25 tahun diberikan kepada tiga dokter, yaitu dr. Subagia Santosa Sudjono, SpRad dari RS Siloam Lippo Village, dr. Bambang Herwanto, SpJP, FIHA dari RS Siloam Surabaya, dan dr. Soesilowati Soerachmad, SpPD-KEMD, FINASIM dari RS Siloam Kebun Jeruk.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP (K) atas kontribusi yang luar biasa dan peran yang penting dalam pengembangan riset medis.
Dalam kategori Golden Few, program klinis terbaik 2023 diberikan kepada BIMC Nusa Dua untuk program Cosmedic Surgery (bedah kosmetik).
Dalam kategori Center of Excellence, penghargaan diberikan kepada RS Siloam Lippo Village untuk pusat keunggulan onkologi.
Apresiasi lainnya juga diberikan kepada para dokter dalam program reels sebagai ajang unjuk kreativitas para dokter dan meningkatkan kekompakan dokter dengan manajemen.
“Tema Celebrating Resilience and Healing Hands kami pilih untuk menjadi pengingat bahwa dokter juga seorang manusia yang memerlukan perhatian dan dukungan dari kita. Kemenangan seorang dokter untuk menghadapi berbagai tantangan patut kita rayakan,” ujar Caroline.
Lihat Juga: Menerima 124 Penghargaan, dr. Ayu Widyaningrum Jadi Simbol Dedikasi di Bidang Estetika dan Sosial
(tdy)